Strategi PJJ di Masa Pandemi

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) hendaknya dilaksanakan secara terencana sesuai tujuan pembelajaran dengan memperhatikan kendala/kesulitan dan beban belajar siswa. Materi pembelajaran dan aktivitas siswa dalam PJJ hendaknya diberikan secara seimbang (materi dan tugas) tanpa mengorbankan kualitas pembelajaran. Demikian kesimpulan yang disampaikan Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. dalam acara Ki Hajar TIK Talks yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud pada tanggal 1 September 2020. Event yang digelar secara daring tersebut diikuti ratusan guru seluruh Indonesia dengan antusias.

File materi dapat didownload di link berikut.

Berita di media masa dapat dilihat di link berikut.

https://jogja.tribunnews.com/…/pesan-guru-besar-uny…TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Sejak pandemi Covid-19 melanda, mau tidak mau kegiatan belajar mengajar harus dilaksanakan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).Banyak catatan dan evaluasi dalam pelaksanaan PJJ yang mana guru harus melakukannya secara tiba-tiba sejak awal pandemi.Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta, Prof Herman Dwi Surjono memberikan beberapa pesan terkait hal ini.Menurutnya, PJJ hendaknya dilakukan secara terencana oleh guru sesuai tujuan pembelajaran dengan memerhatikan kendala atau kesulitan dan beban belajar siswa.“Jadi PJJ itu tidak asal-asalan, harus terencana. Minggu depan mau mengajar apa, evaluasinya apa,” ujarnya dalam Kihajar TIK Talks, Selasa (1/9/2020) lewat kanal YouTube Televisi Edukasi.Selain itu, lanjutnya, materi pembelajaran dan aktivitas siswa dalam PJJ hendaknya diberikan secara seimbang.Antara materi dan tugas diberikan dengan proporsional tanpa mengorbankan kualitas pembelajaran.“Mohon secara bijak guru mengetahui beban belajar siswa. Tidak berdasarkan kehendak sendiri. Beban siswa itu berat, keperluan perangkat belajar itu juga berat,” tandas Dekan Fakultas Teknik UNY itu.Sedangkan, kepada orang tua dan wali murid, Herman berpesan untuk terus memberikan dukungan kepada anak-anak dalam melaksanakan PJJ.“Untuk orang tua, pembelajaran anak-anak kita masih harus berlangsung di masa pandemi ini. Yang punya anak kecil-kecil mohon dibantu, kebutuhan kuota mohon diutamakan untuk pembelajaran,” ucapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)Penulis: Maruti Asmaul Husna Editor: Ari Nugroho

Pembuatan Multimedia Pembelajaran

Para dosen harus bisa memproduksi konten pembelajaran digital agar dapat memfasilitasi mahasiswa menghadapi tantangan pembelajaran abad 21. Konten pembelajaran digital berupa teks, gambar, suara, animasi, video (multimedia) digunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar. Langkah produksi: menentukan apa yang akan dibuat, merancang seperti apa bentuknya, membuat produk, menilai kualitasnya, mengirim/ mengkomunikasikan ke mahasiswa. Demikian kesimpulan yang disampaikan Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. dalam acara Workshop Pembelajaran yang diselenggarakan oleh IAIN Padangsidimpuan Sumbar tanggal 12 Agustus 2020. Workshop yang diikuti ratusan dosen setempat dilaksanakan secara daring.

Materi workshop dapat diakses pada link di bawah.